Friday, July 26, 2024

Koneksi Antar Materi Modul 1.3

 

Seorang pendidik adalah penuntun bagi muridnya. Seperti yang telah disampaikan dalam semboyan Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.

  1. Ing ngarso sung tulodo memiliki arti di depan menjadi contoh atau panutan. Seorang pendidik harus memiliki sikap serta perilaku yang patut untuk menjadi contoh oleh muridnya.
  2. Ing madya mangun karso memiliki arti di tengah seorang pendidik harus dapat menciptakan prakarsa atau ide. Seorang pendidik dapat berada di tengah-tengah untuk dapat membangkitkan atau membentuk motivasi muridnya dan menciptakan suasana yang kondusif agar murid dapat belajar.
  3. Tut wuri handayani memiliki arti di belakang dimana seorang pendidik harus dapat memberikan semangat dan dorongan untuk muridnya 
Seorang pendidik ini memiliki sebuah tujuan yaitu menjadikan muridnya menjadi seorang manusia yang merdeka. Manusia merdeka merupakan manusia yang memiliki kebebasan lahir batin dalam mengatur kehidupannya dan tidak bergantung pada orang lain. Juga menjadi seorang yang memiliki karakter profil pelajar pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, kreatif, bernalar kritis, berkebhinekaan global dan gotong royong. 

Dalam upaya untuk menjadikan murid seorang manusia yang merdeka, peran pendidik di sini sangat penting. Untuk itu seorang pendidik perlu menyusun visinya tentang murid yang diimpikan. Dalam mewujudkan visi tersebut, seorang pendidik perlu mengetahui aset atau kekuatan yang dimilikinya. Kekuatan yang dimaksud adalah seperti nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang guru penggerak yaitu berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. 

Dengan menyadari kekuatan yang dimiliki, seorang pendidik dapat melakukan perubahan-perubahan dalam dirinya untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi murid. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan.

Perubahan yang dilakukan guru, tidak hanya satu kali saja tetapi berkali-kali agar visi dapat tercapai. Jika visi telah tercapai maka tentunya ada visi baru untuk ke depannya. Sementara perubahan yang telah berhasil dilakukan harus tetap diterapkan agar perubahan tersebut tidak berlaku sementara. Untuk itu perlu adanya refleksi dan evaluasi yang dilakukan terhadap perubahan tersebut.

Dengan memahami peran dan tujuan pendidikan yang ingin dicapai maka saya menetapkan visi saya sebagai guru penggerak yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan murid yang siap menghadapi tantangan masa depan.



No comments:

Post a Comment