Salam Literasi dan Salam Berbagi.
MEMAHAMI ILUSTRASI MATEMATIKA DENGAN PERANGKAT LUNAK GEOGEBRA
Salah satu bidang ilmu yang telah diajarkan sejak usia dini
sampai jenjang perguruan tinggi adalah matematika. Dimulai dari mengenal
lambang angka, penjumlahan sampai kepada materi yang tingkat kesulitannya lebih
tinggi. Bahkan dalam tes-tes tertulis yang diberikan untuk mengikuti berbagai
macam seleksi, matematika menjadi mata uji yang selalu ada. Melihat kenyataan
ini, sudah seharusnya semua orang terutama siswa memahami bahwa matematika
merupakan ilmu yang sangat penting. Dengan demikian, mereka akan mempelajari
matematika secara benar. Namun yang terjadi adalah sebagian besar siswa
menganggap matematika merupakan pelajaran sulit. Bahkan ada yang tidak menyukai
mata pelajaran matematika.
Banyak faktor yang menjadikan matematika dianggap sebagai
mata pelajaran yang sulit dan tidak disukai. Di antaranya karena karakteristik
yang dimiliki matematika bersifat abstrak, penuh dengan lambang-lambang dan
rumus-rumus. Serta ditambah lagi, siswa dituntut mampu untuk melambangkan atau
menggambarkan sebuah masalah matematika. Di mana hal ini menjadi kendala yang
cukup besar bagi siswa.
Materi dimensi tiga yang membahas jarak titik dalam ruang
merupakan sebuah materi yang menuntut siswa harus mampu untuk membuat ilustrasi
dari soal-soalnya. Di mana langkah pertama adalah menggambar bangun ruang.
Langkah kedua yaitu menggambarkan titik, garis atau bidang. Dan yang ketiga
adalah menentukan ruas garis yang akan dicari panjangnya. Pembelajaran
matematika akan menemukan kendala jika di sini siswa tidak memiliki kemampuan untuk
membuat ilustrasi tersebut.
Kendala yang ditemukan adalah siswa bingung dan tidak tahu
apa yang harus dikerjakan setelah mendapatkan soal. Akibatnya tentu
pembelajaran tidak berjalan sesuai rencana bahkan mandek. Siswa banyak yang
melamun, mengobrol atau melakukan aktifitas lain. Meski ada beberapa siswa yang
tetap berusaha menyelesaikan soal. Namun, ilustrasi yang dibuat belum tepat dan
tentunya jawaban yang diperoleh masih salah.
Tentunya guru selalu berupaya mengatasi permasalahan ini.
Ada yang membawa model bangun ruang ke dalam kelas, sehingga siswa dapat
melihat bagaimana ilustrasi dari soal. Atau yang lebih menarik adalah ada guru
yang memanfaatkan teknologi untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam
membuat ilustrasi soal. Teknologi tersebut adalah perangkat lunak geogebra.
Pada masa sekarang, perkembangan teknologi merupakan sesuatu
yang menarik bagi generasi muda yang berstatus siswa. Apalagi teknologi
tersebut dapat membantu mereka dalam berkatifitas, terutama dalam belajar.
Sehingga perangkat lunak geogebra yang dapat dioperasikan menggunakan komputer atau
android ini, dapat menjadi solusi tepat dalam mengatasi kendala siswa ketika
membuat ilustrasi soal pada materi jarak dalam ruang.
Guru memiliki dua pilihan dalam memanfaatkan perangkat lunak geogebra ini. Pertama, guru membuat dan menampilkan ilustrasi soal jarak dalam
ruang dengan menggunakan perangkat lunak geogebra. Ilustrasi dibuat guru dalam proses
pembelajaran dengan tampilan semenarik mungkin. Dan sesuai dengan
tahapan-tahapannya. Dengan demikian, siswa akan melihat proses membuat
ilustrasi tersebut tahap demi tahap. Dan selanjutnya mereka dapat membuatnya
secara mandiri.
Pilihan kedua, guru dapat membuat lembar kerja untuk siswa.
Lembar kerja ini berisi soal dan langkah-langkah untuk menggambar ilustrasi
soal menggunakan perangkat lunak geogebra. Pilihan kedua ini akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam menggambarkan
ilustrasi soal. Sehingga nantinya siswa memiliki kemampuan untuk membuat
ilustrasi soal jarak dalam ruang. Selain itu, siswa juga dapat belajar di
ruangan komputer. Hal ini, memberikan suasana belajar matematika yang berbeda
untuk siswa.
Setiap guru matematika ingin matematika menjadi pelajaran
yang disenangi oleh setiap siswanya. Dengan memanfaatkan perangkat lunak geogebra ini
diharapkan menjadi solusi tidak hanya dalam memudahkan siswa untuk memahami
ilustrasi soal, tetapi juga menjadi solusi dalam merubah pola pikir siswa
terhadap matematika.
No comments:
Post a Comment