Friday, August 9, 2019

Antologi 12 (KMA-OP 12) SGSI

Tidak terasa aku telah di kelas antologi 12. Kali ini antologi SGSI mengangkat tema "Gonta-ganti Kebijakan Pendidikan, Semakin Maju ?". Di kelas antologi 12 ini ada sesuatu yang berbeda. Master Eka mengharuskan kami untuk membuat tugas orientasi. Sebagai bukti kami akan mengikuti kelas ini dengan serius. Berikut tugas orientasi yang ku buat.


Tekad apa yang membuat saya bisa menyelesaikan tugas ?

Di saat sebuah pertanyaan diajukan mengenai tekad saya dalam menyelesaikan sebuah tugas.  Maka, jawaban pertama yang akan saya berikan adalah saya merupakan tipe orang yang akan berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan. Tugas tersebut akan menjadi sebuah tantangan menarik untuk dikerjakan, ketika saya juga harus menyelesaikan tugas lain dalam waktu yang bersamaan. Dan akan menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan untuk saya jika dapat menyelesaian semuanya tepat waktu. Semacam sebuah kepuasan pribadi.

Tekad yang juga akan membuat saya menyelesaikan tugas adalah saya ingin mengasah kemampuan dalam mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca. Dan yang tak kalah penting adalah keinginan untuk memiliki koleksi buku yang berisi tulisan saya.


Bagi sahabat yang mengumpulkan tugas orientasi berhak mendapatkan nomor urut kelas dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya, sekaligus naskah akhir yang akan dimuat dalam buku antologi kali ini. Dan aku mendapatkan nomor urut 144.

Ada satu lagi yang berbeda yaitu, master meminta kami untuk membuat serba serbi kelas antologi 12. Hanya saja serba serbi harus ditulis dengan satu atau dua sahabat lain yang belum dikenal. Awalnya tidak terpikir untuk dapat menulis sebuah tulisan dengan sahabat lain, tetapi itulah tantangan yang diberikan master Eka untuk kami. Akhirnya kami mulai mencari teman menulis dan aku sendiri mendapatkan seorang sahabat dari Takengon, Aceh. Dan ini hasil tulisan kami berdua.

DAG DIG DUG SERRR! 


Selalu ada hal istimewa di setiap antologi yang dibimbing Master Eka. Antologi 12 lebih istimewa lagi karena ada sistem gugur. Semua peserta dituntut untuk lebih disiplin sejak awal kegiatan. Tugas orientasi menjadi penentu untuk dapat lanjut atau tidak ke tugas berikutnya. Sejauh ini antologi 12 merupakan yang terberat. Malu jika menyebutkan alasannya, karena pasti belum seberapa dibandingkan apa yang telah Master Eka lakukan untuk kami. Meskipun ini adalah antologi terberat, namun antologi yang sarat dengan kisah. 

Setelah melewati berbagai rintangan, ternyata ujian belum berakhir. Kami masih dituntut membuat serba-serbi tentang kelas, berkolaborasi bersama sahabat yang belum saling kenal. Bagaimana bisa ? Orang yang bertahun-tahun telah saling kenal saja masih sulit untuk menyatukan ide. Sekarang Master Eka malah meminta kami untuk menyatukan ide dalam sebuah tulisan. 

Dunia menulis sungguh ajaib, membuat yang tidak mungkin menjadi nyata, dan hebatnya kami bisa! Pokoknya master Eka is the best, dan setiap tugas yang diberikan membuat jantung kami dag dig dug serrr!

Melani Hafizah 002 - Takengon
Erlina Susanti 144 - Sungai Pua


Dan buku antologi 12 SGSI-pun berhasil kami susun bersama. Kebetulan naskah kami (Ni devin, Ni nanda, Buk suzi dan aku) ada di satu buku antologi yaitu buku 2




No comments:

Post a Comment