Friday, May 22, 2020

PERLINDUNGAN PROFESI GURU UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Belakangan ini, beberapa kali media mengabarkan tentang berita suatu tindakan remaja yang sudah di luar batas. Tindakan tersebut bahkan ada yang berakhir dengan hilangnya nyawa seseorang. Bahkan berita tentang ketidaksopanan kepada orang dewasa, pergaulan bebas dan narkoba oleh remaja juga beberapa kali menghiasi media. Berubahnya karakter remaja yang masih dikategorikan peserta didik ini dari positif ke negatif merupakan suatu masalah yang harus segera ditangani bersama. Penanganan yang paling penting berasal dari keluarga dan berikutnya adalah sekolah.

Sekolah sebagai tempat berlangsungnya pendidikan yang tidak hanya untuk mencerdaskan peserta didiknya. Namun juga untuk membentuk peserta didik yang berkarakter, yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Guru merupakan orang yang berperan sangat besar dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didiknya. Dalam Permenpan No 16 Tahun 2009 disebutkan bahwa guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dapat dipahami bahwa tugas guru tidak hanya tentang memberikan materi pelajaran saja. Namun lebih dari itu, tugas guru juga termasuk membentuk karakter peserta didik. 

Guru diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif pada peserta didiknya. Pengharapan besar pada guru ini, telah disambut dengan berbagai upaya guru dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didiknya. Diantaranya, guru berusaha untuk menjadi contoh tauladan yang baik dalam tingkah laku selama di sekolah. Guru dan sekolah membuat aturan dan kesepakatan tentang cara peserta didik dalam berperilaku di sekolah. Aturan dan kesepakatan ini bertujuan untuk menanamkan kedisipilan yang nantinya diharapkan dapat berujung pada pembentukan karakter positif dalam diri peserta didik. 

Namun, seiring pembentukan karakter peserta didik ini, guru tak jarang mendapatkan dampak yang kurang mengenakkan. Dalam kenyataannya ada saja peserta didik yang kurang menyukai disiplin yang diterapkan di sekolahnya. Akibatnya guru sering mendapatkan hal yang tidak menyenangkan. Mulai dari mendapatkan kata-kata yang kurang pantas, perlakuan kasar yang berasal dari peserta didik bahkan dari orang tua peserta didik itu sendiri. Dan beberapa, ada yang berlanjut kepada pelaporan guru kepada pihak berwajib. 

Sungguh sangat disayangkan, keinginan guru untuk mengajarkan dan menanamkan sebuah karakter kepada peserta didik malah akan membuatnya terbelit masalah. Kondisi ini tentunya membuat guru akan bertindak hati-hati dalam menerapkan disiplin. Bahkan sebahagian besar akan memilih untuk tidak menerapkan disiplin tersebut, mengingat dampak yang akan diterima guru nantinya. Dan jika hal ini terjadi, maka harapan semakin baiknya karakter peserta didik tidak akan pernah terwujud. 

Tentunya masalah ini harus segera diatasi secara bersama oleh semua pihak, yaitu oleh guru, peserta didik, orang tua peserta didik, dan tentunya pemerintah. Dari guru sendiri, diharapkan selalu bertindak sesuai dengan aturan, dan tidak melampaui batas-batas yang telah ditetapkan. Sedangkan upaya yang diharapkan dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dapat berupa adanya sebuah kebijakan, yaitu berupa aturan resmi yang dapat melindungi guru dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan. Selanjutnya, sebelum guru menerapkan sebuah aturan atau tata tertib kepada peserta didik, guru harus melakukan sosialisasi peraturan tersebut kepada semua pihak yang terkait. Guru, peserta didik dan orang tua peserta didik duduk bersama membahas peraturan yang akan ditetapkan. Bersama menemukan satu pemahaman sehingga jika nantinya peraturan atau tata tertib ini diterapkan maka semua pihak akan menerima dengan baik konsekuensinya. 

Jika guru diberikan sebuah keamanan berupa perlindungan dari berbagai pihak, maka guru dapat menjalankan kewajibannya secara total. Dan pengaruhnya tentu akan terlihat pada bagaimana karakter yang dimiliki oleh peserta didiknya.

No comments:

Post a Comment