Assalamualaikum.
Ketika saya minta tulisan pengalaman ke Nia (masih ingatkan ? Itu loh, siswi yang mendapatkan reward ke Singapura - Malaysia), pas ada Nisya. Iseng saya mencoba meminta tulisan tentang pengalamannya mengikuti salah-satu lomba. Dan ternyata Nisya bersedia.
Maunya saya sih tulisan ini dimuat dalam blog Smandalint, tetapi yang bersangkutan tidak mau. "Nisya maunya di blog ibu saja". Ga masalah.
Jadi ini tulisannya, mengandung kebaperan hehe. "usaha tidak akan mengkhianati hasil" itu benar. Hanya saja, hasil itu barangkali bukan di lomba ini. Tetapi, hasilnya dapat dilihat dalam hal lain. Dan Ibu sebagai guru Nisya, melihat banyak loh perkembangan Nisya. Jadi, tetap semangat ya.
“Kalau berharap
lebih, harus siap kecewa lebih”
Koh Afuk
Difilm Cek Toko Sebelah
Koh Afuk
Difilm Cek Toko Sebelah
Hy nama
saya Fitria Anisya, saya lebih senang dipanggil Nisya. Sekarang saya duduk di
bangku 3 SMA. Sebagai pelajar tingkat akhir tentunya sekarang saya sedang
disibukkan dengan aktifitas untuk mempersipakan UN dan SB, lets say so biar
keliatan belajar. Pada tulisan ini saya akan sedikit berbagi tentang
pengamalaman saya, salah satu pengalaman menyedihkan bagi saya.
Awal Bulan oktober yang lalu, Saat
itu jam pulang sekolah,saya menangis terisak isak di pinggir jalan. Ada apa?
Suatu
pengumuman yang dinanti-nanti, ternyata dia tidak mengumumkan sesuatu yang
tidak saya bayangkan. Saya menguti lomba pembuatan film rentang bulan
Februari-Agustus.lomba tersebut sangatlah menyibukan saya, sangat. Jujur saya
bukanlah tipe orang yang sering menaruh harapan pada satu hal, bukan kerena
pesimis, cuma berusaha berfikir reaslistis. Dan di lomba film ini, saya menaruh
harapan besar padanya.
Selama melakukan observasi untuk pembuatan proposal
(seleksi tahap 1), saya merahasiakan kegiatan ini dari orang tua saya. intinya sama , saya tidak mau mereka menaruh
harapan jauh lebih besar dari pada saya. Biarlah mereka tahu kabar baiknya,
jika kabar buruk? Nanti saya cerita.
Dan
ketika saya dan tim dinyatakan lolos seleksi tahap 1 (pembuatan Proposal film)
di Batam, saya segera menghubungi orang tua saya, memberi tau bahwa saya akan
pergi ke Batam untuk mengikuti Pembekalan (workshop) pembuatan Film, dan saya
cerita semuanya, semua apa yang saya telah lakukan belakangan itu, yang waktu
itu bisa menghantarkan saya sampai Batam.
Dan
akhirnya banyak harapan harapan besar tumbuh bersama harapan saya pada lomba
itu. Sehingga saya lupa berfikir realistis.
Hal
yang harus saya dan tim lakukan ketika kami pulang dari Batam adalah membuat
film, kami diberi waktu 3 bulan untuk menyelesaikanya. Dalan rentang 3 bulan
itu ada dua 2 hal yang saya korbankan. Yang pertama Saya memutuskan untuk
merayakan Idul Fitri jauh dari orang tua saya (yang sedihnya bukan main),dan
begitu pula ketika libur kenaikan kelas. Karena saat itu, wacana pembuatan film
setelah idul fitri sampai liburan sekolah, dan orang tua saya juga berencana
akan menemui saya di Bulan Agustus ,jadi saya berani memutuskan hal
tersebut. Kenyataan nya, pembuatan film
terlaksana ketika libur sekolah telah selesai karena beberapa hal yang harus diurus
dan orang tua saya akan menemui saya pada bulan Desember besok.
Pada
saat itu fikiran saya hanya terfokus utuk lomba,karena saya ingin “pengorbanan”
saya terbayar “usaha tidak akan
mengkhianati hasil “ pikir saya waktu itu. bagaimana dengan belajar saya?
hmmmm , yang saya tau saya punya trade rekor kehadiran yang bagus di jam bahasa
Indonesia dan Matematika,baik minat maupun wajib.
Film
selasai di bulan Agustus, dan film dikumpulkan
H-7 dari batas tengat waktu pengiriman yang dikirim ke Jakarta. Dalam pembuatan
film saya dan tim dibantu oleh berapa orang yang ahli dalam bidangnya, kami
juga mendapat sedikit dana untuk pembuatan film tersebut. Disitulah saya dan
tim yakin bahwa film tersebut akan menembus 10 besar, ditambah komentar-komentar
positif dan optimisme dari orang -orang yang tahu dan kami minta pendapat
tentang film kami, dan akhirnya lagi-lagi saya berfikir“usaha tidak akan mengkhianati hasil “.
Dan
hasilnya ? saya sudah saya ceritakan di awal.
Nah, itu sedikit cerita tentang pengalaman salah seorang siswi ketika mengikuti lomba. Terima kasih telah mampir ke blog ini.
Salam Literasi dan Salam Berbagi.
No comments:
Post a Comment