Tak terasa sudah menyelesaikan antologi yang keempat, antologi 12. Apakah sama dengan antologi sebelumnya ? Tentu tidak. Dari memulai kegiatan sudah tampak perbedaanya dibandingkan dengan antologi sebelumnya. Di antologi 12 ini, kami harus menyelesaikan tugas orientasi. Tugas ini sebagi penentu apakah kami diperbolehkan lanjut menulis di kelas ini atau tidak. Banyak yang gugur lewat seleksi ini. Beberapa faktor menjadi penyebabnya, diantaranya terlambat masuk dan mengumpulkan tugas melewati deadline. Antologi 12 ini sangat menuntut kedisiplinan anggotanya. Semua sahabat harus memiliki karakter seorang penulis yaitu disiplin.
Alhamdulillah tugas orientasi dapat dikumpulkan sebelum deadline. Dan tentunya saya diperbolehkan lanjut menulis di kelas ini. Berikut tugas orientasi yang saya buat
Tekad apa yang membuat saya bisa menyelesaikan tugas ?
Di saat sebuah pertanyaan diajukan mengenai tekad saya dalam
menyelesaikan sebuah tugas. Maka,
jawaban pertama yang akan saya berikan adalah saya merupakan tipe orang yang
akan berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan. Tugas tersebut akan menjadi
sebuah tantangan menarik untuk dikerjakan, ketika saya juga harus menyelesaikan
tugas lain dalam waktu yang bersamaan. Dan akan menjadi sebuah kebahagian dan
kebanggaan untuk saya jika dapat menyelesaian semuanya tepat waktu. Semacam
sebuah kepuasan pribadi.
Tekad yang juga akan membuat saya menyelesaikan tugas adalah
saya ingin mengasah kemampuan dalam mengubah apa yang dipikirkan dan dirasakan
menjadi sebuah tulisan yang menarik untuk dibaca. Dan yang tak kalah penting
adalah keinginan untuk memiliki koleksi buku yang berisi tulisan saya.
Selanjutnya penyampaian materi oleh master Eka. Materi yang sangat menarik tentang penulis pemula. Kesimpulannya adalah bahwa kita harus selalu menjadi seorang penulis pemula. Kenapa ? Karena jika kita berpikir seperti itu, maka kita akan selalu ingin terus belajar dan tidak akan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah dimiliki. Namun, jika sebaliknya kita telah merasa sebagai penulis yang profesional maka kita kan merasa cepat berpuas diri dan tidak akan memiliki keinginan untuk belajar. Untuk tema dalam antologi 12 ini adalah tentang kebijakan pendidikan yang berubah-ubah.
Selesai materi, seperti biasa master Eka memberikan tugas untuk kami. Tugas 1 yang saya buat terpilih untuk masuk dalam buku. Namun untuk tugas kedua belum beruntung. Di setiap tugas tentunya selalu ada refleksi. Untuk pengerjaan naskah, nah ini yang sangat berbeda dari antologi sebelumnya yang saya ikuti. Bukan berbeda dari temanya saja, tetapi berbeda dari kondisi menulisnya. Naskah harus diselesaikan di antara tugas sekolah yang sedang sangat padat. Ditambah kondisi kesehatan yang sedang tidak baik. Alhasil naskah yang biasanya dapat terkirim di hari kedua atau ketiga setelah penugasan. Sekarang terkirim seminggu setelahnya. Dan itupun ditulis dengan rasa tidak percaya diri. Saat mengirim naskah tersebut yang ada dalam pikiran saya adalah akan banyak revisi dari master Eka. Tetapi ternyata setelah bolak balik cek email, untuk melihat revisi dari master yang tak kunjung datang, ternyata naskah tersebut diterima master tanpa revisi. Alhamdulillah. Berikut cover dan mock up-nya.
![]() |
cover |
![]() |
mock up |
Apakah saya berhenti untuk ikut menulis antologi opini ini ? Hm, sepertinya belum. Insyaallah saya akn lanjut ke antologi 13. Karena saya adalah penulis pemula yang masih harus banyak belajar.
Salam Literasi dan Salam Berbagi
No comments:
Post a Comment